Banjir Selayar Rendam 2 Kecamatan: Jalan Desa Putus Total
Hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur Kepulauan Selayar sejak dua hari terakhir memicu banjir besar yang merendam dua kecamatan secara bersamaan. Air bah yang datang tiba-tiba menyebabkan puluhan rumah warga terendam, fasilitas umum lumpuh, dan sejumlah akses jalan desa terputus total akibat terjangan arus banjir.
Kondisi ini membuat aktivitas warga terganggu secara signifikan, terutama bagi mereka yang hendak menuju pasar atau sekolah. Sejumlah warga juga terpaksa mengungsi ke rumah kerabat yang lebih aman, mengingat air terus meninggi sejak semalam.
Dua Kecamatan Terendam Air
Banjir parah ini melanda Kecamatan Bontosikuyu dan Kecamatan Bontoharu, dua wilayah padat penduduk di Kepulauan Selayar. Air yang meluap dari sungai dan saluran drainase tidak mampu dibendung lagi, menyebabkan area permukiman, sawah, dan fasilitas umum seperti puskesmas ikut terendam.
Menurut warga setempat, banjir kali ini menjadi yang terparah dalam beberapa tahun terakhir, karena datang mendadak pada dini hari, membuat warga tidak sempat menyelamatkan barang-barang mereka.
“Air naik cepat sekali, pagi sudah setinggi pinggang orang dewasa, kami hanya bisa menyelamatkan pakaian dan dokumen penting,” ujar Rahman, salah seorang warga Kecamatan Bontosikuyu.
Jalan Desa Putus Total, Aktivitas Terhenti
Salah satu dampak paling serius dari banjir ini adalah terputusnya akses jalan penghubung antardesa di kedua kecamatan. Sejumlah jalan desa rusak parah, bahkan ada badan jalan yang amblas akibat tergerus arus deras. Hal ini menyebabkan pengiriman logistik, sembako, dan akses kesehatan terganggu.
Tim dari BPBD Kepulauan Selayar telah turun ke lokasi untuk melakukan penanganan darurat dengan memasang rambu peringatan dan mengevakuasi warga yang terjebak. Namun, mereka mengakui kesulitan untuk menjangkau wilayah terdampak karena akses jalan yang sudah tidak dapat dilalui kendaraan.
Upaya Penanganan dan Imbauan Pemerintah
Pemerintah daerah bersama BPBD saat ini fokus pada penanganan darurat, termasuk mendirikan dapur umum dan posko pengungsian untuk warga terdampak. Bantuan berupa makanan siap saji, air bersih, dan selimut juga mulai disalurkan ke titik-titik pengungsian.
Bupati Kepulauan Selayar mengimbau warga untuk tetap waspada dan mengutamakan keselamatan diri mengingat cuaca ekstrem masih diprediksi terjadi dalam beberapa hari ke depan. Pemerintah juga meminta warga di sekitar bantaran sungai untuk segera mengungsi jika air kembali mengalami kenaikan.
Waspada Cuaca Ekstrem
Banjir besar yang merendam dua kecamatan di Kepulauan Selayar dengan dampak jalan desa putus total menjadi pengingat penting akan perlunya mitigasi bencana dan kesadaran masyarakat terhadap potensi cuaca ekstrem. Dengan upaya bersama antara pemerintah, relawan, dan masyarakat, diharapkan penanganan kondisi darurat ini dapat berjalan cepat sehingga warga dapat kembali beraktivitas normal dalam waktu dekat.