Tangis Bayi Menggema di Subuh Hari: Tukang Sampah Temukan di Gang Palmerah
Suasana tenang di kawasan Palmerah, Jakarta Barat, mendadak berubah menjadi heboh saat seorang tukang sampah menemukan seorang bayi tergeletak di depan gang kecil pada Selasa dini hari (24/6). Tangisan lirih bayi itu menggema di keheningan subuh dan mengantar kisah pilu yang menggetarkan hati warga sekitar.
Penemuan Mengejutkan Saat Rutin Angkut Sampah
Adalah Pak Saman (49), petugas kebersihan yang setiap pagi membersihkan wilayah gang dan pemukiman warga, yang pertama kali mendengar suara tangisan dari balik semak dekat mulut gang. Awalnya ia mengira suara itu berasal dari anak kucing, namun saat didekati, ia justru menemukan bungkusan kain berisi bayi mungil yang masih lengkap dengan tali pusarnya.
“Saya kaget dan langsung gemetar. Bayinya merah, masih hangat, dibungkus sarung tipis. Untung saya dengar tangisnya,” ujar Pak Saman saat ditemui di lokasi.
Pak Saman segera melaporkan temuannya kepada warga dan ketua RT setempat, yang kemudian menghubungi pihak kepolisian dan ambulans.
Bayi Perempuan, Diduga Baru Dilahirkan
Menurut keterangan awal dari tim medis Puskesmas Palmerah, bayi tersebut adalah perempuan dan dalam kondisi sehat, meski mengalami sedikit penurunan suhu tubuh akibat udara dingin pagi hari. Diperkirakan, bayi itu baru dilahirkan beberapa jam sebelum ditemukan.
Saat ini bayi tersebut telah dibawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan lanjutan, termasuk pemeriksaan lanjutan terhadap kemungkinan infeksi atau trauma akibat lingkungan terbuka.
Polisi Selidiki Pelaku Pembuangan
Kepolisian Sektor Palmerah menyatakan tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kasus dugaan pembuangan bayi oleh orang tua kandungnya. CCTV di sekitar lingkungan gang dan warung-warung terdekat telah dikumpulkan untuk mencari jejak siapa yang terakhir kali melintas atau berhenti di dekat lokasi tersebut.
“Kami menduga bayi ini sengaja ditinggalkan. Tentu ini masuk kategori tindak pidana dan kami akan tindak tegas pelakunya,” kata AKP Bayu Ramadhan, Kanit Reskrim Polsek Palmerah.
Warga Tersentuh, Banyak yang Ingin Adopsi
Kabar penemuan bayi ini cepat menyebar di media sosial dan grup-grup warga. Tak sedikit warga yang mengaku tersentuh dan bahkan menyatakan niat mengadopsi bayi tersebut jika memang tidak ada keluarga yang mengakui.
“Kami siap merawat bayi ini jika memang tidak ada keluarganya. Kasihan, dia manusia kecil yang butuh kasih sayang,” ungkap seorang ibu rumah tangga setempat.
Tragedi Sosial yang Terulang
Kejadian ini kembali menjadi sorotan terhadap fenomena pembuangan bayi yang masih terjadi di tengah kota besar. Para pemerhati anak dan aktivis sosial mendesak pemerintah untuk memperluas edukasi tentang kesehatan reproduksi, konseling kehamilan tidak diinginkan, serta akses ke lembaga adopsi resmi.
Hingga artikel ini ditulis, bayi tersebut masih berada dalam pengawasan medis. Pihak kepolisian membuka saluran informasi bagi siapa pun yang memiliki informasi terkait identitas orang tua atau pihak yang membuang bayi tersebut.